LAPORAN KUNJUNGAN
KELOMPOK TANI KBR WANA LESTARI
KAMPUNG RAJAWALI KAB. LAMPUNG TENGAH
PROVINSI LAMPUNG
Oleh : Taufik Setiawan dan Jony Nur Ahmad
Pada Tanggal 16 November 2013
Pukul 19. 00 s/d Selesai
Dalam
hal ini YKWS (Yayasan
Konservasi Way Seputih) tempat berbagi pengalaman kepada masyarakat petani dalam dibidang kehutanan agar selaras dan sejalan dengan
hutan yang lestari dan masyarakat yang sejahtera. Untuk itu harus ada
kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang sektor kehutanan agar sektor kehutanan
dapat berjalan sesuai dengan sebagaimana mestinya, dan agar dapat
mensejahterakan masyarakat atau petani-petani hutan. Ada banyak program-program
dari pemerintah dalam rangka mensejahterakan masyarkat atau petani-petani hutan,
salah atunya adalah program KBR (Kebun Bibit Rakyat). Kampung Rajawali
merupakan salah atu dari beberapa kampung di Provinsi Lampung yang sedang
melaksanakan program KBR (Kebun Bibit Rakyat). Program KBR di Kampung Rajawali
dilaksanakan oleh Kelompok Tani Wana Lestari. Anggota Kelompok tani Wana
Lestari sendiri sudah ada 50 orang yang terdiri dari masyarakat Kampung
Rajawali yang tersebar dibeberapa dusun yang ada di kampung Rajawali.
Dengan adanya kelompok tersebut nantinya dapat membantu
masyarakat atau petani-petani hutan dalam mengelola lahannya, sehingga dapat
menghasilkan hasil-hasil yang maksimal.
Agenda
yang telah dilakukan sebagi berikut :
- Kunjungan dan Silaturahmi
- Diskusi
Hasil yang
didapatkan dari
diskusi kunjuangan adalah
sebagai berikut:
- Kegiatan KBR yang ada di Kampung Rajawali berjalan dengan baik, tetapi ada kendala dalam waktu pelaksanaannya terutama pada waktu penanaman. Kegiatan penanaman biasanya dilakukan dimusim kemarau, sehingga banyak yang tanaman pada masa awal tanam yang layu dan mati.
- Untuk kegiatan yang berhubungan dengan penghijauan ataupun dengan lingkungan hidup, diharapkan pemerintah lebih memperioritaskan karena kegiatan tersebut manfaatnya lebih luas dan banyak, sehingga harus dipisahkan atau disendirikan dengan program-program lainnya.
- Peran mahasiswa sangat diharapkan dalam kegiatan KBR ataupun kegiatan-kegiatan lainya dalam pembinaan dan pendampingan kepada petani-petani hutan rakyat, sehingga mahasiswa dalam menyalurkan dan mengembangkan pengetahuan mereka dilapangan.
- Dalam kegiatan KBR diharapkan pemerintah tidak hanya memberikan pohon-pohon kayu saja, tetapi dapat memberikan pohon-pohon kayu yang berbuah. Sehingga masayarakat tidak hanya mengambil hasil kayunya saja, tetapi dapat mengambil hasil-hasil nonkayu seperti buah (durian, rambutan, dll)
- Dan sedikit menyinggung membahas tentang kendala yang dihadapi dalam koperasi Yoga Perkasa. Kendala yang dihadapi dalam koperasi Yoga Perkaya adalah dalam pembiayaan terutama pada modal. Koperasi ini kesulitan dalam hal mencukupi modal. Koperasi tersebut tidak perlu dana hibah untuk modal karena biasanya kalau dana hibah ada pemantauan dari yang memberikan hibah tersebut, koperasi tersebut hanya memerlukan dana pinjaman dengan bunga lunak sehinggga tidak perlu ada dana hibah. Koperasi tersebut juga memerlukan pendamping, agar dapat mendampingi kami dalam mengurus koperasi
Saran dan
rekomendasi yang diusulkan oleh kelompok KBR :
·
- Kepada pemerintah sebaiknya dalam pelaksanaan kegiatan KBR (kebun Bibit Rakyat) diharapkan dijalakan tepat waktunya.
- Perlu adanya pendampingan dari mahasiswa ataupun LSM dalam kegiatan KBR (Kebun Bibit Rakyat).
- Bibit dalam kegiatan KBR (Kebun Bibit Rakyat) diharapkan tidak hanya pohon-pohon berkayu saja tetapi ada pohon-pohon yang kayu berbuah seperti durian, rambutan, dl
- Perlu adanya pendampingan dalam menjalankan koperasi .
.
Mahasiswa dari universitas mana yg akan datang ke KBR di Kampung Rajawali Kak?
BalasHapus