Selasa, 19 Agustus 2014

Kisah Perjalanan dengan Stefani



Tanggal 11 Agustus Kantor Sekretariat YKWS mendapatkan kehadiran tamu mahasiswi dari Jerman, mahasiswi itu bernama Stefani yang biasa kami panggil Mei-Mei. Kehadiaran Stefani di Kantor Sekretariat YKWs bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai keadaan Hutan Rakyat yang ada di Provinsi Lampung terutama di Kabupaten Lampung Tengah yang ada di Koperasi Comlog Giri Mukri Wana Tirta (GMWT), dan di Kabupaten Tanggamus yang ada di Koperasi Tirtokencono.

Selama dua hari pertama saya, Stefani, Joni, dan Mbk Febri berkunjung ke kecamatan Pubian untuk melakukan kunjungan ke koperasi Giri Mukti Wana Tirta (GMWT). Kami berangkat pada hari senin tanggal 11 Agustus pukul 13.00 WIB dari Kantor YKWS. Kami sampai di kantor GMWT pukul 17.00 WIB.  Selanjutnya kami langsung berdiskusi dengan para pengurus koperasi GMWT  tentang gambaran singkat koperasi. Pukul 18.30 kami langsung menuju rumah ketua koperasi GMWT bapak Pramono. Sesampai di rumah bapak Pramono kami melanjutkan diskusi dengan pak Pramono mengenai manajemen koperasi GMWT.

Keesokan harinya kami langsung melihat keadaan tempat pengergajian kayu yang tak jauh dari rumah Pak Pramono. Tetapi karena penggergajian atau pengolahan kayu yang ada di lokasi tidak sedang beroperasi, kami hanya melakukan pengambilan foto untuk dokumentasi saja. Setalah dari lokasi penggergajian kayu kami menuju ke rumah kediaman bapak Fauzi untuk melihat pembuatan lemari atau perabotan rumah tangga lainnya dari kayu. Setelah dari rumah bapak Fauzi kami menuju ke tempat pembibitan. Di lokasi tersebut Stefani melakukan tanya jawab mengenai jalannya pembibitan yang ada dilokasi tersebut. Saat ini lokasi pembibitan tersebut belum begitu berjalan dan saat ini untuk berjalannya pembibitan tersebut hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah. Setelah dari lokasi pembibitan kami dan Stefani menuju lokasi rumah yang menggunakan teknologi Biogas. Disana saya mendapatkan banyak ilmu tentang bagaimana berjalannya biogas yang ada disana baik dari kandang ternak sampai pada kompor Biogas tersebut beroperasi.  Menurut saya teknologi Biogas ilaha teknologi yang ramah lingkungan, selain dapat dijadikan sebagai sumber energi, limbah darai pembuatan biogas tersebut dapat dijadikan pupuk untuk tanaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar