Kamis, 30 Oktober 2014

Cerita pagi tentang persahabatan

Arti Sahabat adalah segalanya.
Sahabat adalah orang ketiga dari orang tua dan guru di sekolah.
Terkadang di saat kita butuh seorang sahabat,ia selalu ada buat kita.
Tidak semua sahabat kita itu saling ada buat sahabat-sahabatnya yang lain.
Terkadang dengan kesibukan mereka masing-masing mereka tidak selalu ada buat kita.
Jadi kita harus saling ngerti satu sama lain.


Sahabat Yang baik adalah mereka yang mengisi kekuranganmu bukan mengisi kekosonganmu(Kahlil Gibran) Seorang sahabat adalah Kado yang anda berikan kepada diri anda sendiri.
Sifat-Sifat Seorang Sahabat :
  • Jika Engkau membuat bakti kepadanya,ia akan melindungimu.
  • Jika Engkau rapatkan persahabatan dengannya,ia akan membalas baik persahabatanmu itu.
  • Jika Engkau Memerlukan Pertolongan daripadanya berupa uang dan sebagainya,ia akan membantumu.
  • Jika Engkau menhulurkan sesuatu kebaikan kepadanya,ia akan menerima dengan baik.
  • Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik darimu,ia akan menutupnya.
  • Jika Engkau meminta suatu bantuan daripadanya ia akan mengusahakannya.
  • Jika Engkau berdiam diri(karena malu hendak meminta),ia akan menanya kesusahanmu.
  • Jika Engkau berkata kepadanya,ia akan membenarkannya.
  • Jika Engkau meraqncang sesuatu,ia akan membantumu.
  • Jika Engkau berselisih faham,Niscaya ia lebih senang mengalah untuk kepentingan persahabatan


 Menjalin persahabatan dengan lawan jenis memang sah-sah saja. Bahkan tak sedikit wanita yang lebih memilih kaum pria sebagai tempat curhat ketimbang rekan-rekan wanita yang dinilainya lebih suka "bergosip ria" atau tidak bisa dipercaya. Begitu juga sebaliknya, tak sedikit pria yang lebih memilih bersahabat dengan rekan wanita, yang salah satu alasanya mungkin untuk bisa mendapatkan pandangan lain dari sudut lawan jenis.
Namun, terlepas dari apapun alasan nya, tak jarang persahabatan seperti ini dinilai lain oleh masyarakat. Karena saking dekatanya dan kerap kali bertemu, tak jarang pasangan sahabat ini dikira pasangan yang tengah dimabuk asmara. Tapi bagaimana bila penilaian ini terlontar pada persahabatan di mana keduanya sudah mempunyai pacar atau pasangan hidup resmi, istri atau suami? Kalo hal ini terjadi salah2 bisa memacu konflik besar yang akan mengarah pada perceraian.
Tidak ada yang bisa menyangkal, terkadang persahabatan seseorang bisa membuat iri banyak orang. Bayangkan dia sepertinya punya tempat yang akan dengan setia menjga dan menampungnya. Persahabatan itu sendiri dibangun dari saling kepercayaan yang tinggi dan saling mengerti tanpa harus dibicarakan atau diutarakan terlebih dahulu. Tak hanya itu selain menjadi tempat berkeluh kesah dan adu argumentasi, sahabat adalah orang yang bisa paling jujur di dunia untuk mengomentari segala hal tentang anda meski akan menyakitkan anda sekalipun.
Namun, tampaknya persahabatan yang Anda bangun ini akan menjadi ancaman bila pacar atau pasangan resmi sahabat Anda kurang mengerti dengan bentuk persahabatan yang Anda bina. Salah2 karena Anda kerap kali meminta saran untuk segala kegiatan hidupnya, mulai karier hingga keluarganya, Anda akan dikira memasuki teritorial orang lain. Dalam arti, pasangan resmi sahabat Anda mungkin saja akan merasa menjadi orang nomor dua dalam hidup pasangannya dan tidak menerimanya.
Satu hal lagi yang akan semakun membuat keadaan parah adalah bisa2 sahabat anda cenderung mengeksekusi sesuatu hal berdasarkan gagasan Anda. "Jangan2 istriku itu berselingkuh dengan sahabatnya", pikiran tersebut mungkin saja akan terlontar pada benak pasangan resmi sahabat Anda.
Bila dilihat, persahabatan yang Anda bangun ini bukan waktu yang singkat. Anda sudah mengenalnya jauh hari sebelum sahabat Anda mengenal dan bahkan menikah dengan pria/wanita pujaannya. Namun itulah realitas hidup. Jalinan persahabatan yang "beda" pun sebenarnya sudah bisa ditangkap dengan kasat mata. Yakni jika seseorang "punya hati" terhadap sahabatnya maka bisa dibaca lewat gerak geriknya, cara memandang, pemilihan kata-kata bahkan kadang sikap salah tingkah, sedikit banyak menunjukkan bahwa dia berharap banyak dari sekedar persahabatan.
So’ gimana cara untuk menjaga persahabatan dengan lawan jenis ini agar tidak mengarah pada perselingkuhan dan tetap bisa berlansung lama? Simak yukk ..
  1. Yang pasti, sejak awal luruskan niat terlebih dahulu. Pasalnya persahabatan yang dimulai dengan niat yang tidak benar bisa saja mengarah pada perselingkuhan. Awali persahabatan dengan sungguh2 karena ada kesamaan sifat, pandangan, hobi, selera dsb. Bukan karena tujuan ingin menjadikan sebagai pacar setelah merebut simpatinya.
  2. Harus ada trust. Apapun yang diceritakan sahabat karena dia menganggap Anda bagia dari hidupnya. Mengkhianati kepercayaan nya berarti Anda sudah bosan dengan pertemanan itu dan bersiap mencari musuh.
  3. Tetap profesional bila bersahabat dengan rekan kantor. Dan persahabatan yang baik adalah persahabatan yang tidak bakal mengorek "isi perut" Anda.
  4. Menjaga privasi masing2. Jangan intervensi dlm masalah sahabat
  5. Kenali pasangan masing2 dan tekankan bahwa tidak semua hal bisa diceritakan kepada sahabat
  6. Jangan posesif.
  7. Keterusterangan itu kadang menyakitkan.
  8. Berpikir dan bertindak positif. Jika mengobrol tentang suatu hal, arahnya bukan mencela, tapi mendiskusikan, dengan begitu seseorang dapat membangkitkan rasa percaya diri sahabatnya.
Di dunia ini, semua orang pasti butuh sahabat. Walaupun orang jahat yang paling jahat sekalipun, dia pasti juga butuh sahabat.
Dalam perjalanan menuju sukses,kita perlu sahabat yang benar-benar tulus membantu serta membimbing kita.Melalui mereka,kita akan mendapat kekuatan dan tidak mudah bimbang ketika menghadapi halangan ata musibah karena sahabat sentiasa berdiri di samping kita,Memberikan dukungan dan doa agar kita boleh melewati masa-masa sulit yang pasti akan terjadi dalam hidup kita.
Masalahnya apakah kita memiliki sahabat sejati,yang tetap berada di sisi kita saat kesulitan singgah dalam hidup kita?Pengalaman kita memperlihatkan banyak orang mengaku sahabat kita.Saat kita berada dipuncak kesuksessan dan banyak wang mereka selalu ada di sekeliling kita mendampingi kita seolah-olah bodyguard yang siap melindungi kita dari bencana.Akan tetapi ketika kita dirundung masalah yang berat dan keadaan kewangan kita buruk,mereka tidak menampakkan batang hidungnya dihubungi untuk dimintai pertolongan pun sering sulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar