Telat atau Telambat ?
Seberapa seringkah kita mendengar 2 akata itu? Dan seberapa seringkah
kita melakukannya?
2 pertanyaan itu haruslah kita jawab, tetapi jawaban tersebut tidaklah
harus diungkapkan cukup diri anda yang mengetahuinya dan diri andalah yang
menjawabnya. Dewasa ini sering kali tanpa sadar ataupun sadar telat ataupun
terlambat, baik dalam segi waktu maupun dalam segi tindakan atapun perbuatan.
Telat ataupun terlambat sangatlah berkaitan dengan ketidakdisiplinan. Jika
orang tersebut serng telat atapun terlambat berati dpat disimpulkan bahwa orang
tersebut tidaklah mencerminkan orang yang disiplin. Budaya telat atau terlambat
memang kini menjadi budaya banyak orang baik dari berbagai macam kalangan dari
atas maupun kalangan bawah. Merekan semua tidaklah menyadari bahwa budaya telat
atapu terlambat itu banyak merugikan diri sendiri dan orang lain. Contohnya jika
kita telat dalam kegiatan sekolah, pastinya kita akan rugi karena ada pelajaran
yang kita tinggal, dan orang lain akan terusik dengan sifat kita yang sering
telat.
Seperti yang dijelaskan diatas bahwa terlambat itu sangatlah
berhubungan dengan ketidakdisiplinan. Orang yang tidak disiplin sendiri akan
merasakan bnyak kerugian daam hidupnya, dan bisa jadi dapat menghilang
kepercayaan yang ada dari orang lain terhadap diri kita. Disiplin sendiri tidak
hanya berkaitan dengan waktu saja, tetapi berkaitan dengan perbuatan ataupun
perkataan kita. Dewasa ini banyak orang yang berkoar tentang kedisiplinan,
tetapi meraka tidaklah mengerti makna dari kata disiplin itu sendiri.
Disiplin atau tepat waktu itu banyak manfaatnya seperti kita
mendapatkan kepercayaan dari orang lain dan lain sebagainya. Untuk itu sebelum
terlambat tanamkan dalam benak anda untuk selalu disiplin dan tepat waktu dalam
menjalankan sesuatu. Karena sperti kata orang terdahulu yang mengatakan bahwa “Disiplin
Itu Adalah Kunci Sukses”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar